Ini 7 Tips Mengajar Dari Mendikbud Di Masa Pandemi Covid-19 - SMP Negeri 1 Pandan

Ini 7 Tips Mengajar Dari Mendikbud Di Masa Pandemi Covid-19

Di tengah maraknya wabah Covid-19 yang merebah di seluruh dunia, termasuk di bumi pertiwi membawa dampak tersendiri di dunia pendidikan. Te...
Di tengah maraknya wabah Covid-19 yang merebah di seluruh dunia, termasuk di bumi pertiwi membawa dampak tersendiri di dunia pendidikan. Terlebih pada tanggal 2 Mei kemarin, Indonesia seharusnya memperingati hari pendidikan nasional. Namun, seperti yang kita tahu, peringatan hari pendidikan tersebut sedikit berbeda dari biasanya.

Saat memperingati hari pendidikan tersebut, Menteri Pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim memberikan tips mengajar untuk para pengajar di Indonesia. Berikut ulasannya.

7 Tips Mengajar Dari Mendikbud Di Masa Pandemi Covid-19

  1. Jangan stress

  2. Memang tidak mudah menghadapi masa yang tidak menentu kapan berakhir, masa dimana penuh kebingungan. Untuk itu, Mas Menteri menyarankan untuk mencoba metode baru yang bisa membuat metode pengajaran lebih efektif.

    Pada dasarnya, keluar dari zona nyaman memang sangat diperlukan. Selain untuk mencoba hal baru, keluar dari zona nyaman juga mampu memberikan tantangan tersendiri bagi yang melakukannya. Hal ini bisa diterapkan bagi para pengajar di Indonesia, mencoba mencari cara baru untuk mendapatkan pengajaran metode terbaik memang sangat diperlukan.




  3. Mencoba untuk membagi kelompok belajar menjadi kelompok kecil-kecil

  4. Biasanya, melakukan penyampaian materi terhadap siswa dilakukan di dalam kelas. Satu guru bertugas untuk menerangkan secara langsung tentang semua materi di depan kelas. Namun, di tengah wabah seperti ini, kegiatan tersebut harus dihentikan.

    Untuk mengganti cara tersebut para pengajar bisa melakukan pengajaran dengan sistem kelompok kecil. Sehingga dapat membuat sistem belajar mengajar lebih efektif. Selain itu, belajar dalam sistem kelompok kecil juga dapat mengantisipasi kemampuan siswa yang tidak sama.




  5. Mencoba untuk project based learning

  6. Group project assignment diharapkan para peserta mampu bertanggung jawab tentang tantangan dan kolaborasi mereka untuk bertanggung jawab terhadap tugas mereka. Siswa mampu mengampu apa yang sudah menjadi tugas mereka dan dapat terealisasikan dengan baik.

    Dalam sistem project based learning ini bisa dikaitkan dengan pembagian kelompok kecil. Sehingga siswa mampu bekerja sama dengan teman satu kelompoknya. Harapanya, dengan melakukan pembagian kelompok kecil ini siswa juga dapat termotivasi dari teman-temannya yang lain.




  7. Alokasikan waktu yang lebih banyak bagi yang tertinggal

  8. Tidak menutup kemungkinan banyak siswa yang juga tertinggal di pelajaran. Banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh siswa di luar kegiatan sekolah sehingga dapat menyebabkan siswa tersebut tertinggal. Tidak hanya itu, ketertinggalan materi di sekolah juga disebabkan oleh kemampuan siswa yang kurang.

    Untuk itu, peran serta orangtua dalam pembelajaran ini juga sangat dibutuhkan bagi para pelajar. Dengan membagi waktu untuk mengajar secara rata, guru dan orangtua diharapkan bisa berkolaborasi untuk mengejar ketinggalan para siswa tersebut.




  9. Fokus terhadap waktu yang paling penting

  10. Selain melakukan eksperimentasi pada alokasi waktu. Pengajar juga bisa membagi konsep-konsep dasar yang tertinggal. Menggaris bawahi materi yang paling penting inilah diharapkan dapat membantu siswa agar mampu mengejar ketertinggalan mereka di sekolah.  Selain itu, dengan melakukan hal ini, diharapkan siswa juga dapat sukses dalam menghadapi kemampuan yang sudah mereka miliki.




  11. Saling interaksi dengan sesama guru

  12. Siapa bilang guru tidak butuh melakukan tukar pikiran terhadap sesama guru. Di masa yang serba membingungkan seperti ini hal itu sangat dibutuhkan. Guru disarankan meminta bantuan sesama guru untuk memberikan timbal balik dalam metode pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas mereka.

    Sehingga guru satu dan yang lain bisa melakukan koreksi terhadap pembelajaran yang sudah mereka lakukan. Tidak hanya itu, guru bisa memasuki kelas yang diajar guru lain saat melakukan virtual class. Inilah yang bisa membantu guru agar bisa memiliki inovasi lebih jauh dalam bidang teknologi. Selain itu, metode seperti ini bisa membuat guru bisa menyampaikan materi dengan inovasi baru di kelasnya.




  13. Have fun

  14. Mengajar memang tidak mudah, namun di waktu yang seperti ini orangtua dan guru seharusnya bisa melakukan inovasi terbaru untuk melakukan pengajaran terhadap anak-anak mereka. Di masa yang bisa membuat stres seperti ini, peran guru dan orangtua sangat dibutuhkan oleh para siswa dalam belajar.

    Buatlah pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi mereka. Tujuannya tidak lain adalah untuk membuat materi yang disampaikan lebih efektif kepada para siswa.

    Cara pembelajaran tersebut memang bisa dinilai sangat efektif untuk para siswa untuk saat ini. untuk itu, apabila diaplikasikan dengan sangat baik, diharapkan siswa mampu menghadapi semua tugas dan materi yang mereka dapat. Semoga dengan adanya kejadian seperti ini, pembelajaran bisa berjalan dengan sangat efektif.
Disqus
Blogger
  • SMP NEGERI 1 PANDAN

  • Kurikulum 2013

  • Akreditasi A

  • Manajemen Berbasis Sekolah